Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200
Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'
Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada
bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua
Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada
beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke
Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah
sebanyak tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah.
Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak
memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada
bulan tersebut, beliau ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti
keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi
risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat
Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur
dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan.
Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Alcu tidak bisa
membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut
hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya
dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?'
Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut
hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya
dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'
Jibril
kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa
seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata,
`Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti
itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap
diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.
Setelah
itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang
tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.
Ketika
aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari
langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku
hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti
orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril
berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah
jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan
pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah
manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam
terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus
orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali
menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah
Ibnu
Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid
berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui
keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan
bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau
berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga
mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.'
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan
kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata,
`Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa
Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau
menjadi Nabi untuk umat ini'."
Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal
Ibnu
Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid
berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke
rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara
misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan
mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita
kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa
Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah
bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa
Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai
Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang
kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya
agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin
Naufal kepada beliau."
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal
Ibnu
Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid
berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa
beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika
beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah
bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa
yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada
Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku
berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh
telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada
Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan
diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah
dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal
mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan
mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam pulang ke rumahnya."
Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu
Ibnu
Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga
Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu
Anha,
"Khadijah
berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara
misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat
Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu,
maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah,
inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku,
berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah
berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di
paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah
posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata,
`Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas
pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya
dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau
masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab,
`Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta
melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih
melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.'
Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi
Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu
'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan
tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah
mendengar ibuku, Fathimah binti
Husain
menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar
ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat
itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."
Sumber : Mengenal Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar